Tidak ada pertumbuhan di zona nyaman dan
tidak ada kenyamanan dalam zona pertumbuhan.
Bergerak, bergeraklah untuk tumbuh dan
berkembang. Have a great day, sukses selalu.
Kerja....kerja dan kerja keras. Tetap semangat.
Merdeka !!!!.
|
Bagi mereka yang kerap berinteraksi dengan
dunia bisnis dan manajemen atau siapapun yang
benar-benar menghayati tentang
arti sebuah nilai dalam kehidupan, pesan itu sungguh sangat
memberi makna. |
Salah satu pelajaran manajemen perusahaan di
Prasetya Mulya Business School (PMBS), jika
suatu perusahaan sudah sangat
mapan dan orang-orang yang ada di dalamnya sudah merasa
hidup nyaman, maka
perusahaan akan cenderung berjalan stagnan dan flat. |
|
Jika perusahaan seperti itu tidak melakukan
perubahan dan terobosan melalui inovasi dan
diversifikasi produk, tinggal
menyongsong kematian saja. Karena itu tidak heran jika ada jargon
yang
berbunyi, change or die. |
|
Persoalan klasik yang kerap dihadapi
perusahaan mapan adalah karena orang-orangnya tidak
mau berubah. Mereka sudah
terlanjur hidup dan bekerja di zona nyaman (comfort zone). |
Dalam benaknya, perubahan dikhawatirkan akan
mengganggu dan mengurangi privelese serta
fasilitas yang selama ini mereka
dapatkan. Adalah almarhum Michael D Ruslim, Presdir PT
ASTRA International
Tbk (2005-2010), yang dinilai sebagai figur pemimpin yang konsisten
mengingatkan tentang pentingnya perubahan dan mewanti-wanti para karyawannya
agar tidak
pernah puas dengan kejayaan yang telah diraih. |
Bagi Michael, dalam bukunya "Lead by
Heart", merupakan hal tabu ketika ada perasaan bahwa
kejayaan masa kini
akan menjamin kejayaan di masa mendatang. Di tengah segala aktivitasnya
mendorong Astra memburu pertumbuhan, Michael D Ruslim juga giat menggelorakan
spirit
nasionalisme: Semangat kebangsaan serta persatuan di tubuh Astra. |
Michael tidak hanya mencetak prestasi
kuantitatif, tapi juga kualitatif, dengan menyeimbangkan
antara pencapaian
prestasi yang diraih perusahaan dengan kinerja sosial dan lingkungan. |
|
Melalui program SATU Indonesia, Michael D
Ruslim juga menggelorakan semangat nation and
character building. Jadi
bagaimana menjaga agar perusahaan bisa terus tumbuh? Selain tidak
cepat
merasa puas dengan hasil yang dicapai, seluruh shareholder dan stakeholder
perusahaan
memiliki komitmen dan kemampuan untuk melakukan perubahan. |
Dalam zaman seperti sekarang, dibutuhkan
orang-orang yang memilki karakter kuat untuk maju
dan bersaing dalam kancah
perubahan cepat di semua lini kehidupan. Pada saat sebuah
perusahaan sedang
tumbuh atau berada di puncak, harus disadari bahwa pada saat itu pula,
akan
banyak perusahaan pesaing dan follower di samping banyak juga yang ingin
bergandengan
tangan dan bekerja sama. |
Ibarat pohon yang sudah tinggi, agar
tidak rontok atau roboh, perlu diciptakan pohon-pohon baru
untuk memperkuat
pohon tinggi itu. Dengan begitu, bisa dicegah adanya siklus seperti
lahir-
tumbuh-mati. Yang perlu dibangun kedepan adalah menciptakan banyak
perusahaan yang bisa
bertahan lama yang dikelola oleh pemimpin manajemen
andal. |
|
Nilai seorang pemimpin terletak pada
kemampuannya memainkan banyak peran: membawa
organisasi serta orang-orang
yang ia pimpin menghasilkan sebesar-besarnya manfaat bagi
semua pemangku
kepentingan yaitu karyawan, pemegang saham, lingkungan, masyarakat luas
bahkan bangsa dan negara. (Tjahja Gunawan Diredja) |
|
Dari : kompas.com |
No comments:
Post a Comment