“Sulaiman diberi pilihan antara harta, kerajaan, atau ilmu. Maka Sulaiman memilih ilmu. Lalu dengan sebab memilih ilmu (pada akhirnya) ia diberi kerajaan dan harta.” (H.R. Ibnu ‘Asakir dan ad-Dailami).
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadilah [58]: 11).
- Ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun dan Fir’aun.
- Ilmu akan menjaga dirimu, sementara harta malah sebaliknya, engkau yang harus menjaganya.
- Orang yang banyak ilmunya akan banyak pula orang yang menyayangi dan hormat kepadanya, sedangkan orang yang memiliki banyak harta akan banyak pula musuh dan orang yang iri kepadanya.
- Bila engkau gunakan, maka ilmu akan semakin bertambah banyak, akan tetapi sebaliknya, bila harta engkau gunakan, maka semakin lama akan semakin berkurang.
- Pemilik ilmu akan dihormati dan mendapat sebutan yang baik sedangkan pemilik harta sering kali dicemooh dan mendapat julukan yang buruk.
- llmu itu tidak ada pencurinya, sedangkan harta banyak sekali pencurinya.
- Pemilik ilmu akan diberi syafa’at (pertolongan), sementara pemilik harta akan dihisab (diusut asal-muasal dan penggunaannya) oleh Allah.
- Ilmu akan abadi selamanya, sedangkan harta sebaliknya. Harta adalah sesuatu yang fana dan suatu saat pasti akan habis tak bersisa.
- Pemilik ilmu dijunjung tinggi karena kualitas manusianya, sedangkan pemilik harta dijunjung tinggi karena jumlah harta-bendanya.
- Ilmu itu akan menyinarimu sehingga hati menjadi lembut, tidak beku dan hidup menjadi tenteram. Sedangkan harta sering kali membuat gelap mata, hati menjadi keras dan hidup menjadi tidak tenang, susah dan gelisah. ( Source : https://menjadidosen.wordpress.com/3-indahnya-ilmu/1-1-ilmu-versus-harta/)
No comments:
Post a Comment