Jika
Anda perhatikan, sejak pertama kali ditemukan emas memiliki nilai ekonomi
yang tinggi. Bahkan hingga saat ini, ketika segala urusan keuangan sudah bisa
diakses secara virtual dan berbagai transaksi hanya mengandalkan digit dan
angka-angka, emas tetap memiliki kedudukan yang baik dan masih menjadi salah
satu instrumen investasi yang menguntungkan. |
|
1.
Mengapa Emas , Instrumen Investasi Pilihan dari Waktu ke Waktu? |
|
Alasan
yang menjadikan emas begitu long lasting sebagai alat investasi, adalah
karena emas memiliki sejumlah karakter istimewa, seperti: |
|
a. Tangible asset |
Emas
merupakan salah satu aset yang bersifat nyata atau tangible. Keberadaannya
bisa “dipegang”, sehingga tidak memiliki counterparty risk atau
ketergantungan kepada orang lain. |
Bandingkan
jika uang Anda diinvestasikan dalam bentuk paper asset seperti
saham/obligasi. Secara fisik uang tersebut tidak ada dalam genggaman, karena
Anda memercayakan pengelolaannya kepada orang lain. |
|
b. Liquid |
Karena
sifatnya yang tangible, emas menjadi begitu liquid atau mudah dijual dan
dibeli kembali. Kapan pun Anda membutuhkan dana segar, Anda bisa menjual emas
tersebut. Dan hebatnya, harga jualnya relatif sama di belahan dunia mana pun. |
Bandingkan
dengan properti yang juga merupakan aset nyata. Apakah Anda bisa dengan mudah
menjualnya ketika sedang dalam keadaan terdesak? |
|
c. Zero inflation |
Sejarah
mencatat bahwa sejumlah mata uang di dunia pernah anjlok akibat inflasi
besar-besaran. Nilai saham perusahaan naik turun seperti roller coaster, dan
sebuah bisnis bisa dengan mudahnya mengalami kerugian. |
Namun
tidak begitu halnya dengan emas. Emas memiliki nilai yang paling stabil di
antara jenis investasi lain. Hal ini terjadi karena emas berada di luar
sisten perbankan. Nilainya tidak bergantung pada suku bunga, kebijakan
ekonomi pemerintah, krisis, ataupun sentimen politik negara lain. |
|
d. Low risk |
Emas
dikatakan memiliki tingkat risiko yang kecil karena konsistensi daya belinya
tinggi. Ketika terjadi inflasi, nilai emas akan naik lebih tinggi. Dan ketika
nilai dollar naik, harga emas juga ikut meningkat. |
Sekalipun
mengalami penurunan, maka harga komoditas lainnya seperti minyak, beras, dll.
juga akan turun. Dan apa pun yang terjadi, emas akan tetap memiliki nilai
yang sama dengan kondisi keuangan yang ada. |
|
2. Apa
Saja Metode yang Bisa Dilakukan Untuk Berinvestasi Emas |
|
a. Investasi emas konvensional |
Cara
ini merupakan metode paling sederhana untuk mendapatkan keuntungan, yaitu
dengan membeli emas ketika harganya sedang turun, kemudian menyimpannya dan
menjualnya kembali ketika harganya naik. |
Berdasarkan
data statistik, harga emas mengalami kenaikan setiap tahunnya antara 15-20%.
Hal ini cukup menguntungkan sebagai investasi jangka panjang, setidaknya
antara 5-10 tahun. |
|
b. Tabungan emas |
Konsep
ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan tabungan biasa, namun bukan uang
yang disimpan, melainkan emas. Misalnya setiap bulan Anda menyimpan 1 gram
emas. Maka dalam waktu 1 tahun Anda memiliki 12 gram emas. |
Cara
ini cukup efektif jika Anda berencana untuk membiayai sesuatu di masa depan
yang nilainya terus berubah mengikuti inflasi. Seperti misalnya biaya
pendidikan anak, ongkos haji, atau membeli kendaraan. |
Sebagai
contoh, jika Anda berencana naik haji 5 tahun ke depan, Anda bisa mengonversi
biaya haji di tahun ini dengan ukuran emas. |
Simulasi |
Ongkos
haji : Rp40.000.000,00 |
Harga
emas/gr : Rp550.000,00 |
Jika
dikonversikan, ongkos haji dalam emas adalah sekitar 72,72 gram. Untuk masa
tabungan 5 tahun, maka per tahunnya Anda harus menabung 14,54 gram atau
sekitar 1,2 gram setiap bulan. |
Dengan
memiliki tabungan emas, Anda tidak perlu takut menghadapi inflasi dan
kenaikan ongkos haji 5 tahun ke depan, atau bahkan Anda bisa mendapatkan
kelebihan uang setelah emas tersebut dijual. |
|
c. Emas sebagai modal usaha |
Metode
lain yang bisa dipakai untuk menginvestasikan emas adalah dengan
menjadikannya modal usaha. Caranya adalah dengan menggadaikan emas yang Anda
miliki dan memutar uangnya untuk keperluan bisnis/usaha. |
Sebagai
contoh, jika Anda ingin membuka usaha catering rumahan dengan modal awal
sebesar Rp8.000.000,00. Maka Anda bisa memulainya dengan membeli emas sebesar
20 gram (misalnya harganya Rp550.000,00/gr. maka totalnya adalah
Rp11.000.000,00). |
Kemudian
gadaikan emas tersebut untuk mendapatkan dana cair (biasanya hanya bisa
diperoleh sekitar 80%) dan jadikan dana tersebut sebagai modal usaha.
Selanjutnya jalankan usaha Anda dan gunakan keuntungannya untuk membayar
cicilan gadaian hingga tertebus. |
Dengan
cara ini Anda akan mendapatkan 2 keuntungan secara bersamaan, yaitu usaha
Anda bisa berjalan dan Anda tetap memiliki aset yang nilainya terus
meningkat. |
|
3. Yang
Sebaiknya Dihindari dalam Berinvestasi Emas |
|
Walaupun
kecil, bukan berarti investasi emas tidak memiliki risiko. Ada beberapa hal
yang sebaiknya Anda hindari saat berencana menginvestasikan uang Anda dalam
bentuk emas, sebagai berikut: |
|
Hindari
membeli emas dalam bentuk perhiasan karena nilai investasinya kurang optimal. Saat membeli
perhiasan, toko emas tidak hanya menghitung kadar dan beratnya saja, namun
juga mengenakan biaya pembuatan berdasarkan tingkat kerumitannya. |
|
Jangan
pernah berinvestasi emas tanpa menerimanya secara fisik. Walau keuntungannya menggiurkan, hal ini sangat berisiko
karena rentan penipuan. |
|
Sebaiknya
jangan membeli emas dengan cara berutang—termasuk dalam bentuk arisan—karena bisa membuat Anda terikat.
Jika Anda mengalami kesulitan pembayaran, maka bisa jadi Anda akan terjerat
dalam lingkaran utang baru untuk membayar cicilan tersebut. |
|
Hindari membeli emas berukuran besar.
Belilah emas dengan ukuran yang bervariasi, mulai dari yang kecil, sedang,
dan besar. Memang emas dengan berat besar harganya lebih murah, namun kurang
likuid (sulit dijual) dibandingkan dengan emas berukuran 5 gram atau 10 gram.
Hal ini akan sangat membantu nanti ketika Anda membutuhkan dana tunai. |
|
Demikian
sedikit ulasan mengenai investasi emas. Semoga bisa membuka wawasan dan
memberikan pandangan dalam memilih investasi terbaik bagi Anda. Selamat
berinvestasi! |
|
source :
http://blog.ngaturduit.com/3-hal-penting-dalam-investasi-emas/ |
No comments:
Post a Comment