|
Berinvestasi saham, bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia masih hal yang asing. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia di per
Oktober 2014 baru sekitar 600ribuan pelaku di pasar saham dan sebagian besar
adalah investor dari luar negeri. Hal ini sangat wajar, serupa dengan masih
rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia.
|
Berikut
adalah 3 pandangan , opini utama yang umumnya beredar di masyarakat
tentang berinvestasi terutama dalam pasar saham: |
|
1.
Berinvestasi Butuh Modal yang Besar. |
|
Modal
mungkin jadi alasan yang biasa dilontarkan, namun bukan lagi alasan. Per
Januari 2014 BEI membuat peraturan minimal pembelian saham sebesar 1 lot
yaitu 100 lembar. Dengan peraturan ini tentu masyarakat bisa membelinya
karena menjadi terjangkau harganya. Jadi, membutuhkan
modal yang besar adalah Mitos. |
|
2.
Berinvestasi di Saham itu Judi. |
Berinvestasi
di saham adalah judi, pandangan muncul karena melihat aksi jual beli dalam
waktu singkat yang terjadi. Tanpa memiliki pengetahuan yang cukup tentang
berinvestasi maka akan melakukan jual dan beli saat mendengar rumor, apa kata
orang dan emosi melihat harga saham yang dibeli naik. Jika tujuannya
berinvestasi maka jangan terpengaruh hal tersebut. Lain jika tujuannya
trading, dalam tradingpun ada ilmu yang dipelajari. Tidak ada satupun yang
tahu yang akan terjadi besok naik atau turun, namun bisa mempelajari kinerja
masa lalu yang ada. Dengan memiliki ilmu dan tujuan baik berinvestasi dan
trading bukanlah judi. Jadi, berinvestasi saham itu
judi adalah Mitos. |
|
3.
Berinvestasi di Saham Resiko Tinggi |
|
Tidak
ada satupun investasi yang tidak memiliki resiko. Tidak berinvestasi juga
memiliki resiko berkurangnya daya beli. Disinggung sebelumnya setelah
memiliki pengetahuan dan tujuan tentu juga memahami resiko dari berbagai
investasi. Tanyakan pada diri, apakah berinvestasi saham cocok untuk saya?
Tentunya setelah memahami resiko dan manfaat investasi. Resiko tinggi dalam
berinvestasi jika dalam jangka waktu pendek. Untuk mengurangi resiko tentu
saham cocok untuk investasi jangka panjang bukan jangka pendek. Jadi, Resiko besar adalah Mitos karena
bisa diperkecil resikonya. |
Semoga
kita tidak langsung percaya dengan mitos-mitos lainnya yang beredar di
masyarakat. Alangkah baiknya jika kita bisa mencari informasi yang lebih
akurat sebelum membuat keputusan.
|
|
source :
http://blog.ngaturduit.com/3-mitos-utama-investasi-saham/ |
No comments:
Post a Comment