Contoh: Orangtua meninggal, masuk ke lingkungan baru, putus pacaran, mulai pacaran, menyelesaikan laporan yang dikejar batas waktu, kerjaan yang menumpuk, dan lain-lain.
• Efek stress: membuat seseorang lebih sensitive, lebih rapuh dan labil (misalnya menjadi mudah marah, panic, gugup).
Sumber StresEksternal – Tuntutan keluarga, lingkungan, teman, pekerjaan, sekolah
Internal – Keinginan, perasaan dan sikap individu dalam menghadapi tuntutan dari luar
STRATEGI MENGATASI STRESS
Banyak ahli percaya ada beberapa cara yang ampuh untuk membantu anak dalam mengatasi stress. Stres yang menyerang anak biasanya menyebabkan anak menjadi mudah marah atau emosional dan frustasi. Hal ini cenderung menyebabkan berubahnya perilaku, temperamen dan sikap anak.
BAGAIMANA MENGATASI STRESS?
• Fokus pada masalah.
• Mengurangi tuntutan eksternal. Dapat digunakan bila kita mampu mengendalikan situasinya atau masalahnya.
• Fokus pada perasaan.
• Mengontrol dan mengubah keinginan, perasaan dan sikap yang timbul karena adanya tuntutan dan meningkatkan kemampuan menghadapi stress. Dapat dilakukan bila kita kurang dapat mengendalikan situasi.
“Mengontrol dan mengubah keinginan, perasaan dan sikap yang timbul karena adanya tuntutan dan meningkatkan kemampuan menghadapi stress.”
STRATEGI PIKIRAN
Cara menghadapi stress menggunakan pikiran kita, antara lain:
• “Reframing”
Fokus pikiran pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang seharusnya. Pikiran dihubungkan dengan tujuan kita.
• Menghitung Sampai 10
Menguntungkan kita untuk mengontrol dan berpikir kembali tentang situasi atau strategi yang lebih baik.
• Pikirkan kembali
Apakah memang ini masalah atau bukan, apakah orang lain melihatnya sama seperti kita?
• Imagery / visualisasi
Bayangkan diri anda dalam keadaan yang menyenangkan. Atau jadika mental snap shots akan hal-hal kecil yang indah (langit biru, deburan ombak,rumput hijau, dan lain-lain) sebagai pusat konsentrasi anda saat merelaksasi pikiran.
• Menantang pikiran negative
Berhenti berpikir negative tentang situasi atau diri kita, misalnya mengharapkan kegagalan, merasa tidak mampu, dan sebagainya. Kita harus sadar akan pikiran negative lalu mengganti dengan pernyataan positif atau setidaknya menantang dengan pikiran rasionalnya.
• Bicara positif dengan diri sendiri
Penggunaan bahasa dan pernyataan positif kepada diri kita dapat berguna untuk membangun kepercayaan diri dan menantang pikiran negative. Berguna jika realistic dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kita.
• Mengurangi ketidakpastian
Cari informasi yang dibutuhkan untuk mengurangi ketidakpastian. Situasi yang mengandung terlalu banyak arti dapat menimbulkan stress.
• Analisa untung rugi
Apa penting kalau saya kesal karena hal itu?
STRATEGI PERILAKU
Cara menghadapi stress dengan melakukan sesuatu, antara lain:
• Latihan fisik untuk mengurangi stress.
• Relaksasi.
• Olah napas.
• Senyum dan tertawa.
• Manajemen waktu.
• Dukungan dari lingkungan social.
• Cari pertolongan.
QUIZ : APAKAH ANAK SAYA STRESS?
Beri tanda yang sesuai dengan anak Anda
01. Kurang berenergi
02. Daya konsentrasi kurang
03. Tangan sering berkeringat
04. Tiba-tiba hiperaktif ekstrem
05. Sering marah-marah sendiri
06. Sering berkelahi
07. Mudah putus asa/frustasi
08. Mengatakan hal buruk tentang diri sendiri
09. Sering mengeluh sakit kepala
10. Perubahan berat badan
11. Gangguan tidur (pola tidur berubah)
12. Sulit berkonsentrasi
13. Mudah panik
14. Tidak menurut kata orang tua
15. Kurang responsif
16. Super sensitif
17. Cepat Cemas
18. Perubahan nafsu/kebiasaan makan
19. Berubah dalam penampilan
20. Kepribadian berubah
21. Sikap menolak otoritas
22. Nilai-nilai pelajaran menurun
23. Penyimpangan tingkah laku dari biasanya
24. Sering menangis tanpa sebab
SCORING
Jika yang ditandai:
- 20 butir - Anak Anda sedang stres berat
- Antara 13-20 butir - Anak Anda sedang stres
- Antara 5-12 butir - Anak Anda mulai stres
- <5 butir - Anak Anda sedang aman
Ditulis oleh: Elsar D.Hayer, B.A., Certified Family Therapist
Sumber: Buku Raising Drug-Free Children oleh Veronica Colondam
No comments:
Post a Comment