Mungkin inilah yang tidak banyak dimiliki SDM kita: kemampuan untuk keluar dari zona nyaman. Tanpa keterampilan itu, perusahaan-perusahaan Indonesia akan “stuck in the middle,” birokrasi kita sulit “diajak berdansa” menjelajahi dunia baru yang penuh perubahan, dan kaum muda sulit memimpin pembaharuan.
Tidak hanya itu, orang-orang tua juga kesulitan mendidik anak-anaknya agar tabah menghadapi kesulitan. Dengan memberikan pendidikan formal yang cukup atau kehidupan yang nyaman tak berarti mereka menjadi manusia yang terlatih menghadapi perubahan. Apa artinya bergelar S2 kalau penakut, jaringannya terbatas, “lembek”, cepat menyerah dan gemar menyangkal.
Tetapi maaf, ketidakmampuan keluar dari zona nyaman ini bukanlah monopoli kaum muda. Orang-orang tua yang hidupnya mapan dan merasa sudah pandai pun terperangkap di sana. Seperti apakah gejala-gejalanya?
“Orang
yang melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu kewajiban yang ia
tunaikan atau suatu fardhu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan
atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan, atau ilmu yang
ia dapatkan, maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan
menganiaya diri “ (al-waqtu fi hayatil muslim)
Banyak cara manusia mencari pola dan gaya hidup, apalagi masuk pergantian tahun seperti ini, para pencinta pola hidup sehat mencari pola bagaimana agar selalu dapat hidup fit dan sehat dari berbagai macam penyakit dalam mengisi tahun 2015. Menurut beberapa penelitian bahwa penyakit jasmani yang sering diderita manusia adalah karena pola makan dan pola hidup yang salah. Pola makan dan pola hidup yang salah ini akan menimbulkan beberapa jenis penyakit, seperti ginjal, kencing manis, jantung, asam urat dan sebagainya. Jadi, bagaimanakah upaya pola makan dan pola hidup kita baik dan teratur. Nah, kita bisa meniru cara makan dan pola hidupnya Rasulullah Muhammad .
Rasulullah memang sudah dirancang oleh Allah sebagai contoh teladan yang baik (al uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk pola makan. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, tapi dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah , beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar. Bahkan, berbagai riwayat shahih menjelaskan bahwa Rasulullah sanggup membanting Rukanah beberapa kali dalam sebuah pertarungan gulat, padahal Rukanah adalah juara gulat Mekkah yang saat itu tak terkalahkan.
Segala sesuatu yang menempati ruang dan waktu, sudah pasti mempunyai pintu. ada istilah pintu hati, pintu rumah, pintu ruangan dan ada pula pintu surga.Surga memiliki beberapa tingkatan yang akan ditempati oleh ahli surga sesuai dengan derajat kemuliaannya di hadapan Allah. Setiap tingkatan surga tentu mempunyai pintu sendiri. Dan setiap tingkatan jauhnya melebihi jarak antara langit dan bumi dengan puluhan kali lipat.