Friday, 12 December 2014
Pola Hidup Rasulullah SAW
Banyak cara manusia mencari pola dan gaya hidup, apalagi masuk pergantian tahun seperti ini, para pencinta pola hidup sehat mencari pola bagaimana agar selalu dapat hidup fit dan sehat dari berbagai macam penyakit dalam mengisi tahun 2015. Menurut beberapa penelitian bahwa penyakit jasmani yang sering diderita manusia adalah karena pola makan dan pola hidup yang salah. Pola makan dan pola hidup yang salah ini akan menimbulkan beberapa jenis penyakit, seperti ginjal, kencing manis, jantung, asam urat dan sebagainya. Jadi, bagaimanakah upaya pola makan dan pola hidup kita baik dan teratur. Nah, kita bisa meniru cara makan dan pola hidupnya Rasulullah Muhammad .
Rasulullah memang sudah dirancang oleh Allah sebagai contoh teladan yang baik (al uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk pola makan. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, tapi dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah , beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar. Bahkan, berbagai riwayat shahih menjelaskan bahwa Rasulullah sanggup membanting Rukanah beberapa kali dalam sebuah pertarungan gulat, padahal Rukanah adalah juara gulat Mekkah yang saat itu tak terkalahkan.
Berdasarkan beberapa riwayat yang bisa dipercaya didapatkan gambaran pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :
Bangun Sebelum Subuh
Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Di pagi hari, Rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
Sarapan Air Dingin dicampur Madu
Di pagi hari pula Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
Makan Tujuh Butir Kurma
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah selamat dari racun tersebut.
Konsumsi Roti dicampur Cuka dan Minyak Zaitun
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Perbanyak Sayuran
Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Tidak Langsung Tidur Setelah Makan
Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah bersabda,” Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR Abu Nu’aim dari Aisyar r.a).
Makanan Tambahan Lainnya
Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
Berolahraga
Rasulullah sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.
Jangan Begadang
Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.
Yang perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga sangat tepat jika kita mencontohnya. Kalau tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar termasuk juga ketika beribadah kepada Allah .
Kedekatan dengan Allah
Dalam pola hidup seharianya ditegah batu ujian dan tantangan dakwah yang begitu besar, Rasulullah selalu berpikir positif bahwa apapun yang menimpa diri kita akan menjadi kebaikan. Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, bahwa Rasulullah . bersabda: "Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu lebih baik baginya, dan apabila ditimpa penderitaan, ia bersabar, maka itu lebih baik baginya."(H.R.Muslim). Selain itu Rasulullah selalu optimis dalam menyelesaikan setiap ujian yang Allah. berikan, karena Allah . tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Optimisme bisa melahirkan energi yang tersembunyi dalam diri kita, karena itu optimisme bisa menjadi bahan bakar untuk menyelesaikan segala persoalan. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Q.S. Al-Baqarah 2 : 286)
Beberapa kajian ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan menunjukkan bukti ilmiah kebenaran pola makan dan pola hidup Rasulullah . Diantaranya adalah :
Dalam daging ayam terkandung ion +, sedangkan dalam ikan terkandung ion -. Jika dalam makanan tercampur daging ayam dan ikan secara bersamaan, maka akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus manusia.
Air sejuk yang meresap ke dalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak dalam tubuh.
Beberapa milimeter ruang dalam pembuluh darah di otak tidak dipenuhi udara ( kosong ). Gerakan sujud akan mengalirkan darah ke ruang tersebut.
Di celah-celah jari manusia ditemukan beberapa zat ( diduga enxim ), yang kadarnya 10 kali lebih besar daripada yang terdapat dalam air liur ( dalam mulut )
Subhanallah aktifitas Rasulullah yang padat dengan dakwah dan perjuangan menegakkan agama yang masih muda ini, sehingga tiap menit dalam kehidupan Rasulullah selalu diisi dengan kegiatan produktif. Rasulullah hampir tidak pernah bermalas malasan, bebicara tanpa tujuan ataupun tidur yang melebihi batas. Siang dan malam waktu beliau dipadati oleh urusan dakwah dan perjuangan. Aktifitas yang sarat beban ini harus didukung oleh kondisi fisik yang prima. Dan Alhamdulillah, Rasulullah selalu dalam keadaan sehat dan hanya mengalami dua kali sakit selama hidupnya. Pertama, ketika beliau diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah di Madinah. Kedua, menjelang wafatnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment