Sebagai
pekerja, tentu suatu saat kita semua ingin beristirahat. Usia pensiun, itu
istilah umumnya. Pensiun bisa jatuh di usia yang beragam, seperti 55 tahun,
60 tahun, atau mungkin sebelum 40 tahun jika Anda seorang pesepakbola
profesional. |
|
Ada baiknya
kita merencanakan akan pensiun di usia tertentu, sehingga bisa mempersiapkan
kehidupan setelah tidak lagi aktif bekerja. Jangan sampai setelah pensiun
kita tidak punya bekal, yang tentu akan sangat merepotkan. |
|
Apakah Anda
berencana untuk pensiun atau akan memasuki usia pensiun 5 tahun dari
sekarang? Perencana Keuangan ZAP Finance Ratih Nurmalasari mencoba memaparkan
tips mengatur keuangan untuk persiapan masa pensiun seperti
dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (4/1/2015): |
|
1.
Lakukan Financial Check-Up
|
Datalah
aset beserta kewajiban yang Anda miliki saat ini. Selain itu, buatlah rekap
pemasukan dan pengeluaran yang Anda lakukan selama minimal 3 bulan lalu. Jika
Anda kesulitan dalam membuat daftar pengeluaran, Anda bisa melihat historis
transaksi pada tagihan kartu kredit jika Anda sering menggunakan kartu
kredit, mutasi rekening bank jika Anda sering bertransaksi dengan kartu
debit, atau slip pembayaran yang mungkin masih disimpan di dompet. Dari
data-data tersebut, Anda dapat menghitung rasio-rasio keuangan yang bisa
menjadi indikator sehat atau tidaknya keuangan saat ini. |
Jika
hasil financial check-up Anda
bagus, silakan lanjut ke poin 2 berikut. Namun, jika ditemukan beberapa
'penyakit keuangan', Anda harus menyembuhkannya terlebih dulu.
|
|
2.
Lunasi Seluruh Utang
|
|
Sangat
berbahaya jika Anda masih memiliki kewajiban yang masih harus dibayar ketika
sudah pensiun. Meskipun mungkin Anda masih bisa mendapatkan penghasilan, tapi
rata-rata penghasilan yang diperoleh tidak bisa sebesar saat sebelum pensiun.
|
|
3.
Hitung Kebutuhan Hidup Selama Pensiun
|
|
Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), usia harapan hidup masyarakat Indonesia
rata-rata adalah 70 tahun dan angka ini akan meningkat menjadi 72 tahun pada
2035. Jika usia pensiun pada umumnya adalah 55 tahun, maka rata-rata orang
akan menghabiskan waktu 15 tahun untuk hidup di masa pensiun. |
|
Misalkan,
seseorang yang akan pensiun 5 tahun dari sekarang dengan biaya hidup sebesar
Rp 5 juta per bulan selama 15 tahun, serta asumsi tingkat imbal hasil sebesar
5% dan tingkat inflasi 6%, maka jumlah dana yang dibutuhkan untuk hidup
selama pensiun adalah Rp 1,3 miliar.
|
|
4.
Alokasi Aset untuk Kebutuhan Hidup Pensiun |
|
Setelah
menghitung kebutuhan dana hidup pensiun, Anda bisa mengecek kembali aset yang
dimiliki pada daftar yang telah Anda buat sebelumnya. Jangan lupa untuk
mengikutsertakan akumulasi dana pensiun, baik dari BPJS Ketenagakerjaan
maupun DPLK jika ada. Alokasikan aset yang akan digunakan untuk kebutuhan
hidup selama pensiun.
|
|
5.
Lakukan Beberapa Penyesuaian
|
|
Bagaimana
jika aset untuk pensiun tidak cukup? Lakukan beberapa penyesuaian.
Penyesuaian ini bisa dilakukan melalui penurunan gaya hidup di masa pensiun,
memperpanjang usia pensiun jika memungkinkan, mencari alternatif investasi
yang bisa memberikan imbal hasil lebih tinggi dengan risiko yang terukur, dan
lain-lain.
|
|
6. Keep Calm |
|
Anda
masih memiliki waktu 5 tahun sebelum pensiun. Fokuskan penghasilan yang masih
akan Anda terima untuk investasi Dana Pensiun.
|
|
7.
Persiapkan Dana Kesehatan Pensiun
|
|
Selain
kebutuhan hidup selama pensiun, jangan lupa juga untuk mempersiapkan Dana
Kesehatan Pensiun karena risiko usia yang semakin meningkat. Saat ini,
pemerintah sudah mewajibkan seluruh masyarakat untuk memiliki manfaat jaminan
kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Dengan iuran yang tergolong ekonomis dan
relatif terjangkau, manfaat jaminan kesehatan yang diberikan pun maksimal.
Jangan ragu untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan demi mendapatkan informasi
yang lebih detil.
Source : http://finance.detik.com/read/2015/01/04/090605/2793396/479/8/ingin-pensiun-5-tahun-lagi-yuk-atur-keuangannya#bigpic |
No comments:
Post a Comment