Kaya dan miskin itu relatif. Membedakan kaya dan miskin bukan dari berapa besar penghasilan, tapi dari seberapa besar kita mampu menyisihkan dari penghasilan untuk masa depan. |
Orang bisa dikatakan kaya kalau bisa menyisihkan penghasilannya untuk berinvestasi dan dikatakan miskin jika tidak bisa menyisihkan pendapatan karena habis untuk konsumsi atau biaya hidup, berapapun penghasilannya. |
Suatu keluarga dikatakan sehat secara keuangan jika dari penghasilannya punya postur : kurang lebih 50 persen untuk konsumsi, 10 persen investasi , 10 persen untuk premi asuransi, dan 30 persen untuk cicilan hutang. |
Porsi 30 persen untuk cicilan hutang ini masih normal dan sudah masuk hitungan maksimal. Dengan catatan, jenis hutangnya berupa pelengkap kebutuhan keluarga yang primer seperti rumah atau mobil. Maka mari kita coba mengelola keuangan keluarga dengan skala prioritas ini tersebut. |
Friday, 15 May 2015
Prosentase Alokasi Keuangan Keluarga
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment